You are currently browsing the archives for 2011

Apa sih Social Network Itu?

  • June 16, 2011 at 9:24 AM

Anda Mungkin sudah sering mendengar My Space, Friendster, Cyworld, Plurk, bahkan sampai yang sedang tenar yaitu, Twitter dan Facebook. Nah tahukah kalian bahwa itu semua termasuk dengan Social Network (situs jejaring social). Social Networking adalah suatu kegiatan menjalin hubungan dengan orang lain melalui social media sites yang ada di internet. Situs ini dapat diakses di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja.

Social networking juga tanpa kita sadari sudah menjadi suatu gaya hidup baru di masyarakat modern ini. Bayangkan saja siapa yang mempunyai account Facebook? Bahkan anak yang masih menduduki bangku sekolah dasar saja sudah mempunyai account ini, begitu juga tukang bakso dll. Semua orang dapat mengakses situs ini tanpa terkecuali.

Keuntungan dari social networking ini sendiri, berguna untuk tetap menjaga tali sillahturami antara kerabat-kerabat atau teman-teman yang tinggal di tempat yang jauh dan bertemu dengan orang-orang baru (menambah teman). Namun dewasa ini, sering sekali keefektifan dari situs ini disalahgunakan oleh oknum-oknum yang mempunyai tujuan yang negative, seperti yang sering kita temui adalah kasus penipuan yang berkedok berjualan secara online melalui situs jejaring social.

Social Networking yang pertama adalah Classmate.com yang diluncurkan pada tahun 1995, dimana pada situs ini mempunyai tujuan utama, yaitu mempererat hubungan antar teman sekolah yang sudah lama tidak bertemu. Kemudian pada tahun 1997, SixDegrees.com hadir dimana pada situs ini kita dapat menjadi teman tanpa kita harus mengenal mereka terlebih dahulu. Kemudian pada tahun 1999, muncul jejaring social baru yang berbasiskan pada kepercayaan yang dikembangkan oleh Opinions.com.

Dengan terus berkembangnya jaringan sosial. Banyak inovasi yang dilakukan sehingga tidak hanya memperlihatkan siapa berteman dengan siapa, tetapi memberikan penggunanya kontrol yang lebih untuk page mereka yang berisi data pribadi di dalam jaringan sosial. Pada penelitian tahun 2005, suatu layanan jaringan sosial MySpace ternyata lebih banyak diakses daripada Google. Kemudian hadir Facebook yang didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan. Pada awalnya anggota Facebook ini hanya dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam waktu dua bulan , anggotanya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Dan sekarang jumlah anggota ini diperluas hingga mencakup seluruh dunia.

Sebaiknya kita bersikap bijak dalam pemanfaatan/ penggunaan perkembangan teknologi yang sudah ada, agar nantinya tidak merugikan kita atau pihak lainnya. Seperti salah satunya Social Networking ini, jika kita menggunakannya secara bijak, maka banyak pula keuntunggan yang akan kita dapatkan. Sebaliknya jika kita menggunakannya untuk hal-hal yang bersifat negative, maka kita akan merasakan akibat negatifnya.

Disamping itu, diharapkan dengan adanya social networking ini dapat membantu aktivitas kita, dan tidak menghilangkan kebudayaan yang sudah ada. Seperti yang kita ketahui, karena terlalu asyik dengan teknologi yang sudah ada ini, kita mulai melupakan kebudayaan yang ada, seperti contohnya mengucapkan hari Natak atau IdulFitri. Dimana biasanya pada saat-saat hari special ini biasanya kita saling mengirimkan kartu ucapan, namun seiring waktu kebudaayn ini mulai pudar. Karena pada umumnya masyarakat mulai menggantinya dengan mengirimkan pesan singkat melalui ponsel, bahkan memberikan ucapan di account Social Network mereka.

ptk

ptk 2

Pengaruh Perkembangan Teknologi Komunikasi Terhadap Budaya Bangsa Indonesia

  • June 2, 2011 at 10:36 AM

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu.

Ledakan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membuka babak baru bagi masyarakat untuk memperoleh informasi secara otonom. Sekat-sekat informasi dengan sendirinya menghilang oleh inisiatif kuat individu yang ingin mengetahui lebih jauh apa yang terjadi sekitarnya. Setiap orang memiliki akses terhadap sumber informasi dimanapun di dunia ini. Konsekuensinya, masyarakat menjadi kritis dan tanggap terhadap hal yang berkembang.

Di zaman modern ini, perkembangan teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari pastinya sangat berpengaruh. Hal ini tidak terlepas dari keinginan kita yang ingin segala halnya dapat selesai dengan  cepat, mudah, dan menghemat waktu. Namun apakah anda, bahwa perkembangan teknologi yang sedang berkembang ini dapat mengancam budaya kita, atau bahkan mulai mengancam budaya kita. Seperti contohnya saat-saat menjelang perayaan hari-hari besar, seperti natal atau IdulFitri, dimana biasanya kita mengirim kartu ucapan melalui pos. Tetapi sekarang budaya itu sedikit demi sedikit mulai memudar, dengan mengucapkan selamat Natal atau IdulFitri melalui telepon, atau SMS.

Di Indonesia sendiri kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya..Perkembangan Teknologi mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri . Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas.

Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut, bila dikelola dengan baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang menghasilkan pendapatan untuk pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat menjadi lahan pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain yang merupakan pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar (bahasa juga salah satu budaya bangsa). Banyak para generasi muda bangsa, yang suka mencampurkan kata-kata mereka dengan kata-kata asing. , bahkan kata-kata makian (umpatan) sekalipun yang sering kita dengar di film-film barat, sering diucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kata-kata ini disebarkan melalui media TV dalam film-film, iklan dan sinetron bersamaan dengan disebarkannya gaya hidup dan fashion .

Gaya berpakaian remaja Indonesia yang dulunya menjunjung tinggi norma kesopanan telah berubah mengikuti perkembangan jaman. Ada kecenderungan bagi remaja putri di kota-kota besar memakai pakaian minim dan ketat yang memamerkan bagian tubuh tertentu. Budaya perpakaian minim ini dianut dari film-film dan majalah-majalah luar negeri yang ditransformasikan kedalam sinetron-sinetron Indonesia . Derasnya arus informasi, yang juga ditandai dengan hadirnya internet, turut serta `menyumbang` bagi perubahan cara berpakaian. Pakaian mini dan ketat telah menjadi trend dilingkungan anak muda.

Salah satu keberhasilan penyebaran kebudayaan Barat ialah meluasnya anggapan bahwa ilmu dan teknologi yang berkembang di Barat merupakan suatu yang universal. Masuknya budaya barat (dalam kemasan ilmu dan teknologi) diterima dengan `baik`. Pada sisi inilah globalisasi telah merasuki berbagai sistem nilai sosial dan budaya Timur (termasuk Indonesia ) sehingga terbuka pula konflik nilai antara teknologi dan nilai-nilai ketimuran.

Kemajuan Komunikasi Media Massa

  • May 25, 2011 at 7:49 AM

Didalam bukunya Media Today : An Introduction To Mass Communications. 3rd Edition – Chapter 5: Advertising and Public Relations ,joseph turow (2009) menjelaskan bahwa Seiring berkembangnya teknologi komunikasi massa, sehingga melahirkan 2 komunikasi media massa yang baru  periklanan (advertising)  dan hubungan masyarakat (public relation).

Periklanan (Advertising) adalah suatu bentuk komunikasi yang diharapkan  untuk mengajak orang yang melihat, membaca atau mendengarnya untuk melakukan sesuatu. Promosi biasanya mencakup nama suatu produk atau layanan dan bagaimana produk dan layanan itu bisa bermanfaat bagi knsumen.. Promosi atau pengiklanan modern berkembang bersamaan dengan berkembangnya produksi masal pada pertengahan abad ke 19 dan awal abad ke 20.

public relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi. Tujuan utama dari public relation sendiri  adalah mempengaruhi perilaku orang secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan yang berhubungan dengan media, dimana persepsi, sikap dan opininya penting terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan.

Hubungan utama antara periklanan dengan public relation adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak periklanan akan  lebih efektif, jika adanya dukungan dari kegiatan public relation tersebut. Melalui public relation lah masyarakat dapat mengetahui keberadaan, keuntungan, manfaat, dari suatu produk yang sedang dipromosikan atau diiklankan.

perbedaan public relations dan periklanan antara lain :

  • Public relations merangkum kegiatan-kegiatan yang jauh lebih luas daripada kegiatan-kegiatan periklanan yakni menyangkut seluruh komunikasi yang berlangsung pada sebuah organisasi. Sedangkan periklanan hanya terbatas pada bidang atau fungsi pemasaran saja.
  • Anggaran biaya public relations lebih kecil dibandingkan periklanan.
  • Semua organisasi belum tentu melaksanakan periklanan, tetapi semua organisasi tidak dapat lepas dari public relations.
  • public relations meliputi semua orang dan segala sesuatu, sementara iklan terbatas pada hal-hal yang berkaitan dengan fungsi penjualan danpembelian seperti promosi produk, penyediaan pasokan, dan perekrutanstaf atau pengumuman hasil perdagangan.

Konvergensi Media yang Menjadi suatu Tren Industry Informasi

  • May 12, 2011 at 8:04 AM

Berkembangnya  teknologi komunikasi yang beredar saat ini, memudahkan kita dalam mencari segala jenis informasi yang kita ingin tahu secara cepat dan praktis. Kemudahan untuk mendapatkan atau mengakses informasi ini tidak luput dari perkembangan teknologi yang semakin maju dewasa ini. Kemudahan dalam mendapatkan informasi ini membawa suatu tren dalam industry informasi ini, yaitu mengabungkan antara kemampuan teknologi yang sudah ada ataupun yang secara tradisional, dengan pperkembangan teknologi yang baru, Fenomena ini disebut sebagai konvergensi media.

Kunci dari konvergensi media ini adalah digitalisasi. Digitalisasi ini membuat seluruh bentuk informasi atau data, dari format analog menjadi  format digital. Didalam format digital ini barulah pesan dikirim dalam satuan bit. Karena informasi yang dikirim merupakan format digital, konvergensi mengarah pada penciptaan produk-produk yang aplikatif yang mampu melakukan fungsi audiovisual sekaligus komputasi. Maka jangan heran jika sekarang ini komputer dapat difungsikan sebagai pesawat televisi, atau telepon genggam dapat menerima suara, tulisan, data maupun gambar tiga dimensi (3G).

Pada aras teoritik, dengan munculnya media konvergen maka sejumlah pengertian mendasar tentang komunikasi massa tradisional terasa perlu diperdebatkan kembali. Konvergensi menimbulkan perubahan signifikan dalam ciri-ciri komunikasi massa tradisional atau konvensional. Media konvergen memadukan ciri-ciri komunikasi massa dan komunikasi antarpribadi dalam satu media sekaligus. Karenanya, terjadi apa yang disebut sebagai demasivikasi (demasssification), yakni kondisi di mana ciri utama media massa yang menyebarkan informasi secara masif menjadi lenyap. Arus informasi yang berlangsung menjadi makin personal, karena tiap orang mempunyai kebebasan untuk memilih informasi yang mereka butuhkan.

Dalam konteks yang lebih luas, konvergensi media sesungguhnya bukan saja memperlihatkan perkembangan teknologi yang kian cepat. Konvergensi mengubah hubungan antara teknologi, industri, pasar, gaya hidup dan khalayak. Singkatnya, konvergensi mengubah pola-pola hubungan produksi dan konsumsi, yang penggunaannya berdampak serius pada berbagai bidang seperti ekonomi, politik, pendidikan, dan kebudayaan. Di negara maju semacam Amerika sendiri terdapat tren menurunnya pelanggan media cetak dan naiknya pelanggan internet. Bahkan diramalkan bahwa dalam beberapa dekade mendatang di negara tersebut masyarakat akan meninggalkan media massa tradisional dan beralih ke media konvergen. Jika tren-tren seperti itu merebak ke berbagai negara, bukan tidak mungkin suatu saat nanti peran pers online akan menggantikan peran pers tradisional.

Perpaduan ciri-ciri komunikasi massa dan komunikasi antarpribadi dalam media konvergen menyebabkan berubahnya konsep massa. Dalam komunikasi massa konvensional, massa yang diartikan sebagai kesatuan khalayak yang anonim dan teralienasi, sehingga pesan yang disampaikan kepadanya pun besar-besaran (massive) dalam media konvergen justru terjadi proses demassivikasi. Media konvergen menyebabkan derajat massivitas massa berkurang, karena komunikasinya makin personal dan interaktif.

Mengenal Internet dan World Wide Web Yuk !

  • May 5, 2011 at 6:31 AM

A. Internet
Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya. Internet ini memungkinkan pengguna komputer di seluruh dunia untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi dengan cara saling mengirimkan  email, menghubungkan komputer satu ke ke komputer yang lain, mengirim dan menerima file dalam bentuk text, audio, video, membahas topik tertentu pada newsgroup, website social networking dan lain-lain.
Internet pertama kali dibuat oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, dengan proyek yang bernama ARPA atau biasa disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network). Pada awalnya internet dibuat dengan tujuan keperluan militer, yang pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat ingin membuat suatu system jaringan computer yang dapat menghubungkan antara satu komputer yang berada didaerah vital, untuk mengatasi terjadinya informasi terpusat, yang jika terjadi perang dapat dengan mudah dihancurkan, dan serangan nuklir
Perkembangan besar Internet pertama adalah penemuan terpenting ARPA yaitu packet switching pada tahun 1960. Packet switching adalah pengiriman pesan yang dapat dipecah dalam paket-paket kecil yang masing-masing paketnya dapat melalui berbagai alternatif jalur jika salahsatu jalur rusak untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Packet switching juga memungkinkan jaringan dapat digunakan secara bersamaan untuk melakukan banyak koneksi, berbeda dengan jalur telepon yang memerlukan jalur khusus untuk melakukan koneksi. Maka ketika ARPANET menjadi jaringan komputer nasional di Amerika Serikat pada 1969, packet switching digunakan secara menyeluruh sebagai metode komunikasinya menggantikan circuit switching yang digunakan pada sambungan telepon publik.
Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.
Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat.
B. World Wide Web (WWW)
Web pertama kali  pada tahun 1990 oleh Tim Berne, dimana pada Maret 1989, Tim Bernes dan peneliti lainnya mengusulkan suatu protocol system distribusi informasi dimana memungkinka para anggotanya yang tersebar dibeberapa belahan dunia dapat menbagi informasi mereka bahkan membaginya dalam bentuk grafik. Pertama kali dibuat Web berbasiskan pesan teks. Kebanyakkan software yang dibuat adalah software untuk UNIX, dan belum  banyak masyarakat yang dapat mengaksesnya, karena pada saat itu kebanyakkan masyarakat menggunakan Windows. Web mulai dapat dinikmati ketika  munculnya browser mosaic dari NSCA (National Center for Supercomputing Applications).
WWW sendiri menjadi sebuah konten yang dinantikan oleh semua pengguna internet, karena WWW mempermudah kita untuk berbagi bermacam-maca aplikasi dan konten. Sejak penemuan WWW penggunaan atau permintaan atas internet meningkat tajam.

Dell Inspiron Duo

  • March 9, 2011 at 6:02 AM

3 colour dell-inspiron-duo

Dell baru saja mengeluarkan laptop terbarunya. Laptop ini berbeda dari laptop pada umumnya, karena Inspirasion Duo (nama laptop dell ini)  termasuk netbook hybrid, dimana kita dapat menjadi tablet dengan layar sentuh atau kita dapat mengubahnya menjadi laptop jika dibuka. Jadi kita dapat memutar layar LCD-nya sesuka hati kita, jika kita ingin menggunakan keyboardnya kita dapat membuka laptop ini seperti bias, jika kita ingin menggunakan touch screen (layar sentuh), kita tinggal memutar layar screennya saja. Fasilitas Touch Sreen ini menggunakan teknologi kapasitif, yang mana banyak digunakan untuk Tablet kebanyakkan, seperti Samsung Galaxy Tab.

dell-inspiron-duo tabletLaptop ini berbasis sistem operasi Windows seven dengan processor intel core duo atom, dengan ukuran layar 10”. Saat kita ingin menggunakannya seperti laptop, layar LCD yang pada awalnya berada diluar akan berputar dari sisi kiri ke sisi kanan. Laptop ini mulai dipasarkan sejak awal tahun 2011, dan dibandrol dengan harga $549 (kurang lebih Rp4.886.100,- dengan perbandinga Rp 8900,- per 1dolar), dan tersedia dalam tiga warna, yaitu merah, biru dan hitam.

dell-inspiron-duo-hybrid-netbook-laptop-stars-in-an-additional-movie-1

Spesifikasi:

  • Prosesor Intel Atom Dual Core N550 (1,5 Ghz, 1 MB cache)
  • Memori 2 GB DDR3
  • Harddisk upto 320 GB
  • Layar 10.1 inchi dengan resolusi 1366×768
  • Windows 7 Home Premium
  • WiFi, Bluetooth, USB, Webcam 1,3MP
  • Ukuran (W x H x D) = 285 x 26,2 x 195 mm
  • Berat 1,54 kg

http://www.wired.co.uk/reviews/laptops/2011-02/dell-inspiron-duo-laptop-review

Dell-Inspiron-Duo-500x346

images (2)

Link untuk video

Dell Inspiron Duo

Welcome to Binusian Blog World !

  • March 3, 2011 at 6:51 PM

Welcome to Binusian blog. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging! Happy Blogging 🙂

Binusian Link

  • BEEBLOGGER FORUM
  • BINUS CENTER
  • BINUS CORPORATE
  • BINUS INTERNATIONAL
  • BINUS ONLINE LEARNING
  • BINUS BUSINESS SCHOOL
  • BINUS SCHOOL
  • BINUS UNIVERSITY
  • The Social, Political, Economic, and Cultural Dimensions of Search Engines: An Introduction

    • March 3, 2011 at 6:11 AM

    Di era yang sudah maju dan berkembang seperti saat ini, tidak dipungkiri lagi bahwa kir\ta dapat mencari segala sesuatu informasi dengan mudah dan cepat. Salah satu media yang menawarkan untuk mendapatkan informasi secara cepat adalah internet, bahkan dengan internet kita dapat menegetahui informasi yang up-to-date. Jika kita mengenal internet, tentulah kita juga mengenal apa ituSearch EnginerSearch Enginer atau yang jika kita artikan ke dalam bahasa Indonesia adalah Mesin Pencari adalah suatu system, dimana sistem tersebut diolah melalui satu atau sekelompok computer yang berfungsi untuk melakukan pencarian data. Data yang dikumpulkan ini dikumpulkan melalui suatu metode tertentu. Seperti contoh Search Engineer yang kita ketahui adalah Google, Bing, Wikipedia dan lain-lain. Seperti yang kita ketahui bahwa menggunakan Seach Engineer adalah salah satu aktivitas yang paling sering dilakukan oleh para pengguna web

    Masyarakat menganggap bahwa Search Engineer ini praktis, karena lebih mudah dan efisien untuk mencari informasi baik mengenai kejadian terkini, kesehatan, produk, layanan pemerintah, bencana alam, atau pun lainnya. Aspek non-teknis dari Seacrh Enginer dan wilayah yang mereka belum dipetakan, hal ini thrgantung kepada seberapa besar jangkauan internet tersebut. Seperti contohnya, para peneliti yang bekerja dibidang perpustakaan dan ilmu komunikasi, tentulah lebih tertarik untuk mencari data mengenai berbagai interface dan database .    Peran mesin pencari dalam menyalurkan perhatian penguna, walaupun para peneliti mempertimbangkan kemungkinan implikasi gatekeeping dari layanan beberapa tahun yang lalu. Empiris kecil bekerja mengikuti unutk meneliti sejauh mana Search Engineer memungkinkan atau tidak mendiskriminasi terhadap jenis atau konten tertentu  daripada konten yang lainnya, yang lebih menguntungkan.

    Perusahaan Search Engineer memiliki data dalam jumlah besar mengenai penggunaan layanan mereka, namun data tersebut cenderung dipatenkan atau dirahasiakan dan jarang diberitahukan kepada peneliti.  Perusahaan sangat risau mengenai data anomi yang merupakan proses yang tidak biasa sehingga membutuhkan usaha yang tidak mudah. Sebagai contohnya pada tahun 2006, peneliti dari AOL merilis data yang terlihat anonim karena mengandung lebih dari 20juta permintaan pencariaan dari lebih dari 650.000 pengguna dalam 3 bulan  sebagai sumber daya untuk komunitas non-komersial sebagai tujuan penelitian. Namun, karena tingkat rincian  kumpulan data (termasuk nomor ID yang melekat pada setiap query) analisis data dipimpin untuk mengidentifikasikan beberapa pengguna memberika respon yang controversial dan akibat dari masalah tersebut. Bahkan kecil kemungkinan perusahaan dapat menyediakan data yan cukup, guna menunjang penelitian di masa depan.

    Pada tingkat yang berbeda dari beberapa analisis-membuat Search Engineer sebagai fokus penelitian –penelitian dihadapkan terhadap penelitian lainnya.Ulasan pembelajaran mengenai  Seach Engineer sangatlah sulit. Seperti contohnya dikarenakan random sampling situs website tidak mungkin diberikan, karena tidak ada daftar komprehensif dari semua situs yang ada. Karena algoritma dari Search Engineer adalah informasi yang dipatenkan.  Mustahil untuk mengetahui apa yang akan dicakup dan apa yang tidak oleh berbagai layanan.. Faktanya, pada beberapa kasus hasilnya diubah oleh pengguna, sehingga sehingga pembelajaran dikonduksikan pada 1 mesin di 1 lokasi oleh pengguna tertentu yang tidak mungkin mereplikasikan pada mesin lain dalam keadaan yang berbeda.

    Sebuah laporan yang disebut “How Americans Searches” oleh agensi pemasaran icrossing tabuant, informasi mengenai pengguna yang menggunakanSearch Engineer. Penelitian ini menemukan bahwa pengguna Search Engineer yang berbeda menunjukkan berbagai tingkat pemahaman tentang pencariannya dan cenderung  terlibat pada aktivitas yang berbeda. Misalnya, pengguna google jauh lebih mengetahui perbedaan anatra hasil disponsori dan yang tidak (56% dibandingkan dengan pengguna yahoo yaitu 42% atau kurang bagi pengguna jasa Search Engineer lainnya seperti, MSN, AOL dan ASK). Apakah kesenjangan ini merupakan karakteristik pengguna atau fitur dari Search Engineer tersebut? Fakta yang terjadi adalah adanya perbedaan layanan dan dengan demikian hasil berdasarkan pengguna dari salah satu Search Engineer tidak dapat digeneralisasikan ke seluruh masyarakat pengguna internet.

    Data gabungan pada pengguna Seach Engineer menunjukkan bahwa kurang dari setengah pengguna internet di AS menjalankan permintaan mereka di situs Google. Tentu saja mengukur popularitas Search Engineer adalah melakukan hal yang kompleks dan klaim tentang berbagai pengguna yang relative tergantung pada kekhususan pendekatan yang digunakan.

    Singkatnya, semua tergantung kepada di tangan pertanyaan penelitian dan penting untuk melakukan  penelitian secara lebih menyeluruh dan holistic, daripada hanya mengandalkan layanan akademik yang mungkin digunakan oleh orang banyak atau mengasumsikan apa yang akan dipertukarkan dengan lainnya. Fokus terhadap pemelitian memerlukan sesuatu agregrasi alat untuk menjelaskan tindakan online beberapa orang, bukan hanya memilij beberapa segmen yang mungkin tidak representatif.

    http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1083-6101.2007.00349.x/full.